Strategi Vs Etika
Sportifitas dalam Pertandingan
Keputusan diskualifikasi yang dijatuhkan BWF (Badminton World
Federation) kepada pasangan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari di
Olimpiade London 2012 memang cukup membuat kita semua kecewa. Memang dalam
memenangkan sebuah pertandingan dibutuhkan strategi, namun dalam scope yang
luas pertandingan itu sendiri adalah perwujudan dari sebuah pertunjukan
sportifitas, apalagi konteksnya Olimpiade.
Saya yakin seluruh bangsa Indonesia sangat kecewa namun apakah
fair jika kesalahan ini dibebankan pada dua orang pemain ganda putri yang
notabene adalah prajurit ujung tombak yang melakukan perintah komandan? Sekali
lagi dalam pertandingan yang mengatas namakan team tentunya keputusan-keputusan strategis itu hampir
tidak mungkin dijalankan tanpa approval dari komandan tim alias pelatih dan manajer. Sehingga menurut saya
ini adalah kesalahan kolektif dari tim Indonesia, bukan pemain ganda putri itu
saja.
Saya pribadi sudah mengikuti kasus ini semenjak beberapa hari
lalu. Dari mulai permohonan banding Tim Indonesia terhadap kasus ini sampai
akhirnya PBSI mencabut kembali permohonan banding tersebut dan
menerima sepenuhnya keputusan BWF tersebut. Namun, Thomas
Lund, COO BWF, pada konferensi pers kedua yang berlangsung di Wembley Arena
siang ini sekitar pukul 16.15 waktu Londonmenambahkan, sanksi diskualifikasi
ini hanya dijatuhkan kepada atlet yang bersangkutan, sementara pelatih dan
asosiasi bulu tangkis masing-masing negara tidak dijatuhi sanksi apapun. Sampai
akhirnya pada berita hari ini update terakhir IOC memerintahkan KONI/KOI melakukan investigasi terhadap
Team pelatih juga.
Dalam pertandingan olahraga sudah sepantasnya kita semua
menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas.
Walaupun kekecewaan memenuhi rongga dada kita semua atas keputusan BWF, namun
hal yang terpenting adalah jadikanlah kasus ini sebagai pembelajaran bagi
kemajuan dunia olahraga kita. Sehingga partisipasi bangsa kita di ajang
internasional nantinya bisa lebih bermakna dari hanya sekedar mengejar
kemenangan dan medali.
kata Baku
|
Kata Tidak Baku
|
Tim
|
Team
|
Sportivitas
|
Sportifitas
|
Manager
|
Manajer
|
Sumber : kompasiana.com