Bersukurlah
para wanita dengan bebas dan mudah bisa mengenakan jilbab dengan didukung orang
tuanya. Diluar sana ternyata masih ada yang berjuang keras demi keinginan untuk
mengenakan jilbab. Seperti yang dialami temanku, disaat hatinya terpanggil untuk
mengenakan jilbab, justru mendapatkan penolakan keras dari orang tuanya. Namun
dengan kesungguhan hatinya ia tetap bertekad merubah penampilannya dengan
mengenakan jilbab. Sampai suatu hari ayahnya marah dan berkata “ Nanda, kamu
akan memakai jilbab jika suatu hari kamu mendapat musibah!!”.
“ALLAH
maha pendengar” itulah yang seharusnya menjadi acuan dalam kehidupan kita. Pada
saat sekolah kami mengadakan pesta perpisahan di sekolah, saya mendapat kabar
bahwa teman wanita saya bernama nanda terkena penyakit kanker otak stadium 2
dan harus mencukur semua kepalanya untuk menjalani kemoterapi. Ketika saya
menjenguknya dia tersenyum girang dan berkata kepada saya “Alhamdulillah
akhirnya saya memakai jilbab..” . ya ALLAH sungguh hati saya sedih melihat
perjuangan teman saya untuk memakai jibab. Semoga menjadi pelajaran bagi kita
dalam berucap setiap kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar